Jumat, 18 November 2011

Kau membuatku Jatuh Cinta


Ada sepasang kekasih yang baru saja menjalin cinta.
Setiap hari wajah mereka selalu berseri-seri.
Namun ada satu hal yang selalu mengganjal hati sang gadis, karena sang kekasih tak pernah mengatakan mengapa dia begitu mencintai sang gadis, namun dari perhatian, dan perlakuan sang kekasih, si gadis bisa merasakan betapa besar cinta sang kekasih padanya.
Hari berganti hari, hubungan keduanya semakin kuat dan semakin lengket, hampir tak pernah ada masalah yang mampu membuat hubungan mereka retak, hanya saja si gadis selalu punya keinginan mendengarkan alasan mengapa sang kekasih begitu menyayanginya.
Setelah sekian lama menjalin hubungan, sang kekasih mengajak si gadis untuk menikah, si gadis tentu senang sekali karena sang kekasih benar-benar serius terhadapnya, bahkan tanpa sepengetahuan si gadis, sang kekasih telah mempersiapkan semuanya yang menyangkut persiapan pernikahan, namun seperti sebelumnya si gadis tetap penasaran mengapa sang kekasih tak mengatakan apa alasan dia mencintai si gadis.
Akhirnya hari yang ditunggu datang juga, dekorasi pernikahan yang indah dan romantis, pakaian pernikahan yang sempurna untuk keduanya, tamu yang hadirpun banyak serta makanan yang disediakan bervariasi dan lezat.
Tanpa diduga oleh si gadis, sang kekasih naik di atas mimbar, dengan suara lantang dia mulai berbicara.
“selama ini mungkin istriku bertanya apa alasan aku tak pernah mengatakan mengapa aku mencintainya, sebenarnya ada hal-hal yang lebih dari sekedar ucapan rasa cinta, sejauh ini istrikulah yang telah terlebih dulu mencintaiku, entah dia masih ingat atau sudah lupa, tetapi apa yang telah dia perbuat dulu, tak pernah sedikitpun aku lupakan, aku masih ingat ketika aku kelaparan dulu, dia dengan senangnya membagi roti padaku, padahal saat itu kelihatan dari wajahnya dia juga kelaparan, tetapi demi aku dia rela membagi makanannya, dan sejak saat itu aku berjanji akan selalu menjaga dan menyayanginya.”
Sambil menatap ke arah si gadis, sang kekasih berkata. “Istriku, aku adalah anak lelaki yang kumal yang sering main di tepi lapangan dekat sekolahan tempatmu bersekolah, dahulu tak ada seorangpun peduli padaku, hanya kamu, baru kamu yang melihatku dan mengasihiku dengan memberikanku sebagian dari rotimu, dan tahukah kamu itu sangat berarti bagiku dan baru kali itu aku merasa betapa beruntungnya aku, dan baru kali itu aku merasakan betapa aku dikasihi, semenjak kedua orang tuaku tiada, jadi jika ditanya mengapa aku mencintaimu, maka jawabannya adalah karena kamulah yang terlebih dahulu mencintaiku.”
Perasaan haru menyelimuti hati si gadis, dia tak menyangka sang kekasih yang sekarang adalah suaminya adalah anak yang pernah dia tolong tetapi dia tak mengingatnya sama sekali, tetapi ternyata apa yang dia lakukan dulu begitu berkesan bagi sang kekasih sehingga sang kekasih begitu mencintainya dengan sepenuh hati, padahal si gadis ini tidak lagi seindah dulu lagi, karena kini si gadis melangkah dengan bantuan sebuah tongkat, sebagai akibat kecelakaan yang dialaminya 5 tahun yang lalu.
Si Gadis tidak menyadari bahwa kebaikkan kecil yang telah dia lakukan dulu telah memberikan dampak cinta yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar